Defenisi
Membrane plasma yaitu
bagian luar baik pada sel prokariotik maupun eukariotik yang memisahkan sel
dengan llingkungan sekitarnya. Merupakan struktur yang tipis dan elastis.
Tersusun dari lipida protein dan karbohidrat dengan komposisi : molekul molekul
protein (50%-70%), fosfolipid (25%), kolesterol (13%) ; lipida lain (4%) , dan
karbohidrat (3%), sedikit glikolipid, air dan ion-ion.
Membran
plasma tersusun atas struktur membran phospolipid ganda
(phospolipid bilayer). Struktur Phospolipid memiliki dua bagian yang berbeda,
yaitu bagian protein yang bersifat hydrophilic (suka air) berupa
kepala menghadap ke bagaian luar permukaan membran dan bagian lipida yang
bersifat hydrophobic (menghindari air) berupa ekor yang menghadap bagian
internal membran. Oleh karena itu membren plasma bersifat selektif permeable.
Selektif permeable berarti hanya dapat memasukan atau dilewati molekul tertentu
saja.Struktur membran plasma juga dilengkapi dengan struktur protein:
1. Protein yang melekat (peripheral/ekstrinsik)
yang hanya melekat pada permukaan membrane dan tidak menembus membrane. Bekerja
sebagai protein pengangkut bahan-bahan kearah yang berlawanan dengan difusi
yang sebenarnya. Protein ekstrinsik bergabung dengan permukaan luar membrane
2. Protein tertanam
(integral/intrinsik) yang menonjol sepenuhnya dari membrane, mempunyai bagian
hidrofobik maupun hidrofilik. Protein integral membentuk saluran structural
(atau pori-pori) yang dilewati oleh bahan yang larut dalam air, terutama ion
yang dapat berdifusi antara cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler.
Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid. Protein
intrinsik bergabung dengan membran dalam
a. Struktur Membran Sel
1.
Sel memiliki sistem penyimpanan materi di
dalam sel yang serupa dengan suatu kontainer yang berupa membran plasma, suatu
lapisan tipis yang tidak dapat diamati dengan mkikroskop cahaya.
2.
Membran plasma ini memisahkan isi sel dari
lingkungannya. Isi sel (cairan intra sel) berbeda dari lingkungan luarnya, misalnya
dalam hal kandungan ion.
3.
Sistem kompartementasi dapat terjadi karena
adanya sistem membran plasma (membran sel) yang mampu mencegah proses difusi
atau perpindahan molekul-molekul tertentu dari dalam ke luar atau sebaliknya
dari luar ke dalam sistem membran.
4.
Kompartementasi ini memungkinkan
masing-masing organel mempunyai fungsi khusus.
5.
Semua membran sel secara umum tersusun oleh
lipid dan protein, disamping juga karbohidrat dan memiliki struktur umum yang
sama. Lipid, protein dan karbohidrat tersebut secara bersama menyusun membran
plasma atau membran internal.
6.
Membran sel berupa selaput tipis, disebut
juga plasmalema.
7.
Tebal membran antara 5-10 nm
8.
Apabila diamati dengan mikroskop cahaya tidak
terlihat jelas, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan pada waktu sel mengalamiplasmolisis.
b. Fungsi Membran Plasma
·
Membran plasma mempunyai fungsi, sifat,
struktur, dan sistem transport yang sangat penting bagi proses hidup suatu sel.
·
Fungsi membran plasma yaitu untuk
1. membungkus
sel, membatasi perluasan sel, sebagai filter yang sangat selektif
2. merupakan
alat untuk transport aktif, mengontrol masuknya nutrien dan keluarnya hasil
metabolisme
3. menjaga
perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
4. serta
sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang terdapat di luar sel.
c. Sifat Membran Plasma
1.
Sifat utama membran sel adalah sangat
dinamis.
2.
Sifat membran yang dinamis ini sangat
tergantung pada struktur dari membran plasma itu.
3.
Sebagai contoh sifat membran yang tergantung
pada strukturnya adalah adanya dua lapisan lemak yang menyusun membran (lipid
bilayer).
4.
Membran lemak dapat terbentuk secara spontan
dari campuran lipid dalam lingkungan air bila konsentrasi lipid melampaui nilai
kritis tertentu.
5.
Bila jumlah lipid kurang dari konsentrasi
kritis tersebut maka lipid larut dalam air.
6.
Karena senyawa lipid ini merupakan
molekul-molekul amphipatik, maka bila dalam konsentrasi cukup tinggi
molekul-nolekul lipid tersebut secara spontan membentuk agregat berupa
lapisan-lapisan lemak dua lapis.
7.
Lapisan panjang lipid ini secara spontan dapat
putus atau bergabung kembali satu sama lain, sehingga di dalam air sering
terbentuk balon-balon vesikula.
8.
Mengingat sebagian besar komponen sel adalah
air, maka prinsip inipun rupanya juga berlaku di dalam sel dengan sistem
kompartementasinya.
9.
Adanya sistem membran lemak di dalam sel
memungkinkan sel untuk membelah diri tanpa kehilangan isi sel.
Selain dari itu, juga memungkinkan terjadinya proses endositosis dan eksositosis, bahkan mengingat akan sifat fluiditas asam lemak penyusun membran sel, memungkinkan adanya gerak pindah tempat, meskipun sel tersebut sesungguhnya tidak mempunyai alat gerak.
d. Lipida membran plasma
1.
Sekali lagi Lima puluh persen (50 %) dari
komponen membran plasma adalah molekul lipid yang tidak larut dalam air, dan
sangat mudah larut dalam pelarut organik,
2.
sedang sisa dari komponen tersebut sebagian
besar adalah protein.
3.
Molekul-molekul lipid tersusun secara teratur
sebagai dua lapisan lemak (lipida bilayer) setebal 5 nm. L
4.
ipid bilayer ini merupakan barrier yang
semipermiabel untuk berbagai molekul yang larut dalam air.
Ada
tiga macam molekul lipid yang terdapat pada lipid membran yaitu
a) phospolipid (yang
terbanyak),
b) cholesterol,
c) glicolipid.
Ketiga
jenis lemak tersebut bersifat amphipatic atau amphipilic,
yang berarti mempunyai dua sifat yaitu
a)
bersifat hidrophilic (senang pada air/polar)
b) hidrophobic
(tidak senang air/non-polar).
·
Sebagai contoh, phospolipid molekul mempunyai
gugus kepala hidrophilic yang sifatnya non-polar yang dinamakan hidrophobic
hidrocarbon tail.
·
Sebagian phospolipid dan glikolipid membentuk
bilayer secara spontan apabila berada dalam lingkungan air.
·
Sifat inilah yang menyebabkan membran sel
dapat menutup kembali secara spontan apabila robek atau rusak.
·
Sedangkan sifat penting lainnya dari membran
plasma adalah fluiditasnya, oleh karena sifat ini sangat menentukan fungsi dari
membran plasma.
e. Fluiditas Lipid Bilayer Dan Kolesterol
1. Keenceran
lipid bilayer ditentukan oleh komposisinya yaitu
a) macam
asam lemak (jenuh dan tidak jenuh)
b) kolesterol.
2. Makin
banyak kandungan asam lemak tidak jenuh menyebabkan lapisan lipida makin encer.
3. Membran
plasma dapat mengalami perubahan fisika kimia (transisi fase) yaitu dari fase
encer (liquid state) menjadi fase seperti agar (gel state).
4. Jika
membran banyak mengandung asam lemak tidak jenuh, perubahan fase encer menjadi
fase gel lebih sukar terjadi, artinya untuk terjadinya perubahan fase
memerlukan suhu yang lebih rendah.
f. Protein Membran Plasma
1. Walaupun
struktur dasar dari membran adalah molekul lipid,
2. namun
fungsi fisiologis dan patologis dari membran disebabkan oleh adanya protein
3. Protein
yang tertanam dalam lipid bilayer tersebut.
4. Jumlah
dan jenis protein yang terdapat dalam membran plasma bervariasi dari sel ke
sel.
5. Molekul protein
kebanyakan terlarut dalam lipid bilayer.
Fungsi dari protein
adalah sebagai
1. media berbagai fungsi
dari membran sel seperti: transport aktif molekul-molekul tertentu keluar masuk
sel
2. sebagai enzim yang
mengkatalisis reaksi-reaksi kimia yang berkaitan dengan membran plasma,
3. sebagai penghubung struktur
membran plasma dengan sitoskeleton
4. matriks sel atau sel
yang berdekatan,
5. dan sebagai reseptor
untuk menerima sinyal-sinyal kimia yang berasal dari lingkungan sel.
g. Karbohidrat
Membran Plasma
1. Pada
permukaan sel eukariotik didapatkan molekul karbohidrat pada permukaan selnya.
2. Molekul
yang banyak didapatkan adalah
a) rantai
polisakarida
b) rantai
oligosakarida yang berikatan secara kovalen dengan membran protein
c) dan
rantai oligosakarida yang secara kovalen berikatan dengan lipid (glikolipid)
3. Jumlah
karbohidrat dalam plasma membran berkisar antara 2 – 10 % dari seluruh berat
membran.
Pada membran plasma didapatkan juga
1. proteoglikan
molekul yang mengandung rantai yang panjang dari polisakarida terkait dengan
protein membran dan didapatkan terutama pada bagian luar dari membran sebagai
matriks eksternal.
2. Sebagaimana
protein membran, karbohidrat membran distribusinya juga tidak simetris
3. karbohidrat
yang sama tidak selalu ada pada permukaan dalam atau luar membran.
4. Rantai
karbohidrat dari glikolipid, glikoprotein dan proteoglikan pada membran sel
atau membran internal selalu terletak pada membran nonsitoplasma.
5. Pada
membran plasma, karbohidrat terletak di bagian permukaan luar dari bilayer dan
pada membran internal karbohidrat menghadap pada lumen dari kompartemen sel.
Pada
permukaan luar dari membran sel eukariotik terdapat daerah yang mengandung
sangat kaya dengan karbohidrat, yang dapat ditunjukkan dengan memberikan
pewarnaan rutheinium red.
1. Selaput
ini dinamakan sebagai glikokaliks.
2. Glikokaliks
selain mengandung karbohidrat, juga didapatkan glikoprotein dan proteoglikan
yang disekresi sel dan diserap oleh permukaan luar membran plasma dan kemudian
menjadi komponen dari matriks ekstra sel.
3. Oligosakarida
pada sisi luar membran plasma berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lain,
dan bahkan dari satu sel ke sel lainnya dalam satu individu.
4. Keberagaman
molekul dan lokasinya pada permukaan sel membuat oligosakarida dapat berfungsi
sebagai penanda yang membedakan satu sel dari yang lain.
5. Misalnya,
empat kelompok darah manusia yang ditandai dengan A, B, AB, dan O mencerminkan
keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
ReplyDeleteSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover