Batang
Suatu pandangan yang disederhanakan mengenai fungsi
tumbuhan adalah sebagai berikut. Akar menyerap air dan mineral. Daun
menggunakan zat-zat tersebut untuk membuat nutrient-nutrien organik. Dengan
demikian batang dapat dipandang sebagai penghubung antara akar dengan daun.
Akan tetapi, batang sebenarnya memiliki fungsi lebih dari itu. Seringkali
sebagian besar tubuh tumbuhan terdiri atas batang. Yang berperan dalam menyangga
posisi daun, melakukan fotosintesis (terutama pada tumbuhan herba yang
batangnya tidak berkayu), Mentranspor zat-zat mentah dan produk-produk
fotosintesis primer dan sekunder yang telah selesai dibuat, dan menyimpan
zat-zat makanan.
Kemudian ditinjau secara umum batang
memiliki sifat seperti berikut:
- Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu berbentuk aktinomorf artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
- Terdiri atas ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
- Tumbuh menuju cahaya atau matahari ( bersifat fototrop atau heliotrope).
- Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
- Mengadakan percabangan.
- Umumnya tidak bewarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
A. Tumbuhan Non Vaskular
Tumbuhan non vascular disebut juga
tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pembuluh untuk membawa air dan mineral
dari dalam tanah ke bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah.
Tumbuhan non vascular pada umumnya adalah tumbuhan yang sel-selnya belum
terdiferensiasi menjadi akar, batang dan daun sejati. Ini berarti organ akar,
batang dan daunnya tidak homolog dengan yang terdapat pada tumbuhan vaskular.
Contoh tumbuhan ini adalah briofita atau tumbuhan lumut.
Briofita tidak memiliki batang yang
jelas, kecuali Bryopsida atau lumut daun yang memiliki batang semu
dengan pembuluh angkut tunggal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Campbell
(2003: 159), “…Sebagian besar briofita tidak memiliki jaringan pembuluh untuk
membawa air dari tanah ke bagian tumbuhan yang ada di atas permukaan tanah
(pengecualiannya, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah briofita tertentu
dengan sel pengangkut air yang memanjang). …Briofita tidak memiliki jaringan
yang diperkuat oleh lignin yang diperlukan untuk menyokong tumbuhan tinggi di
daratan…”.
Batang pada tumbuhan Bryiopsida
terdiri atas tiga struktur dasar yaitu epidermis yang tersusun atas satu lapis
sel, kemudiak kortex yang tersususn dari beberapa lapis sel serta silinder
pusat yang terdiri dari jaringan parenkim. Tidak mempunyai jaringan pengangkut
dan jaringan penyokong. Kulit batangnya berpori hingga bersifat seperti spons.
B. Tumbuhan Vaskular
Tumbuhan vaskular berbeda dari
briofita dalam hal keadaptifannya yang lebih besar terhadap lingkungan darat.
Tidak seperti talus lumut atau lumut hati, tubuh tumbuhan vascular terbagi-bagi
menjadi bagian-bagian yang terpisah, atau organ, yang menunjukkan spesialisasi
baik dalam hal struktur maupun fungsi. Telah terbagi menjadi akar, daun dan
batang.
Tumbuhan vaskular yaitu Pteridophyta
(tumbuhan paku) dan spermatophyte (tumbuhan biji) termasuk kedalam
tumbuhan cormophyta (tumbuhan kormus). Kormus merupakan tubuh
tumbuh-tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian
pokok yaitu: akar (radix), batang (caulis) dan daun (folium).
Tubuh sebagian besar tumbuhan vaskular berdiferensiasi menjadi sistem tunas
batang diatas permukaan tanah.. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
tumbuhan vaskular telah memiliki batang sejati.
1. Tumbuhan Tidak Berbiji
Tumbuhan tidak berbiji yaitu Pteridophyta
(tumbuhan paku) digolongkan tumbuhan tingkat rendah. Karena walaupun sudah
memiliki kormus, Pteridophyta tidak memiliki biji. Batang tumbuhan paku
bercabang seperti garpu. Pada batang terdapat banyak daun, yang dapat tumbuh
terus dalam waktu lama. Dalam batangnya juga telah terdapat jaringan pengangkut
yang tersusunn atas xylem dan floem. Berkas pengangkut tersebut tersusun secara
amfikribal (xylem terletak di tengah dikelilingi oleh floem).
Pada sebagian jenis tumbuhan paku,
batangnya tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang, mungkin
menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya
sangat pendek sekitar 0,5 m. Akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan
paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan
kadang- kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan Cyathea.
Dibagi menjadi 4 subdivisi, yaitu
Psilopsida, Lycophyta, Sphenophyta dan Pterophyta. Batang Psilopsida (paku
purba) bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 1 m. Contoh
spesies subdivisi ini adalah Rhynia dan psilotum. Sementara
Lycophyta memiliki batang yang bercabang menggarpu. Anggota divisi ini hampir
punah, contohnya Lycopodium sp.
Batang Spenophyta beruas dan pada
setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik. Equisetum
disebut paku ekor kuda karena bentuk batangnya seperti ekor kuda. Batangnya
yang keras disebabkan dinding selnya mengandung silika. Contoh spesies
dari subdivisi ini adalah Equisetum debile dan Dryopteris filx mas.
Selanjutnya subdivisi Pterophyta merupakan paku sejati yang tumbuh di daerah
tropis dan subtropics. Batangnya dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang
di atas permukaan tanah. Contoh spesies paku sejati adalah Marsilea crenata
dan Asplenium nidus.
sa
sa
2. Tumbuhan Berbiji
Perkembangan biji merepresentasikan
puncak keadaptifan terhadap lingkungan terrestrial dalam kingdom plantae. Pada
semua tumbuhan biji,tidak hanya sporofitnya dominan,tapi gametofitpun tereduksi
menjadi sebuah struktur ketergantungan yang disimpan dalam arkegonium sporofit.
Lebih lanjut, sperma berflagella yang dimiliki tumbuh-tumbuhan rendah
digantikan oleh proses polinasi (penyerbukan). Pada polinasi, tumbuhan
memperoleh kemerdekaan dari air sebagai wahana fertilisasi. Begitu juga dengan
zigot dan embrio yang sedang berkembang. Sebab biji menampung embrio dalam
lapisan yang kokoh dan menyediakan sumber-sumber perlindungan lain baginya.
0 Response to "Batang"
Post a Comment